Jam 12 malam ..
Angin dingin menderu – deru memporakporandakan rambutmu yg
lepas dari ikatannya
Menatap tak habis kelaut lepas,
Kau berdiri ditepinya saat debur ombak datang silih berganti,
membasahi telapak kaki mu yang telanjang
membasahi telapak kaki mu yang telanjang
Namun tak kau sadari semua itu,
Karena jiwamu pilu menanggung rindu ...
~ Meulaboh, 2008