Friday, April 1, 2016

Melahirkan dengan Manfaat BPJS

Melahirkan dengan memanfaatkan BPJS memang terkesan ribeet... (bagi yang tidak tau dan tidak cari info) karena itu selaykanya yang mengetahui bisa berbagi pengalaman seperti yang aku lakukan di blog ini

Jadii, karena situasi dikantor yang tidak kondusif dan menyebabkan beberapa karyawan harus di cut off (including me hiks) akhirnya aku melakukan plan B menjadi salah satu opsi utama dalam proses lahiran nanti, yakni dengan fasilitas BPJS.

Sebelumnya saat kerja dikantor, asuransi ada 2 jenis, dengan Lippo Medika dan BPJS. Karena Lippo Medika lebih praktis penggunaanya, jadi kartu BPJS ketenaga kerjaan ini ditimbun aja di email hehehe... nah, begitu end of contract tgl 25 maret kemarin, mulai deh, email lama digali dan kartunya mau aku print untuk pengalihan dari BPJS penerima upah menjadi BPJS mandiri.
Prosesnya tidak begitu ribet ya.. hanya melapor ke kantor cabang BPJS daerah sesuai KTP (namun apabila domisili tinggal beda dengan KTP tinggal ngeloyor aja ke RT/ RW setempat untuk minta dibuatkan keterangan domisili), syarat yang dibawa copy KTP dan asli, copy KK dan asli, Surat keterangan domisili bila beda dengan KTP, foto 3 x 4 1 lembar setiap anggota keluarga diatas 5thn dan ... fotocpy buku rekening bagian depan.

Pas pertama kali datang ke BPJS cabang Jakarta Pusat, di Matraman ternyata saya datang terlambat sodara2! pengambilan nomor hanya dari jam tujuh lewat 30 menit sampai jam 9 pagi.
Akhirnya besok balik lagi kesana dan sampai disana harus mengisi form lagi. sebenarnya pengisian form tidak ribet, hanya harus teliti aja membacanya dan rajin nanya saja kepada petugas didepan apabila tidak mengerti. Setelah selesai, form itu diserahkan lagi kepada petugas dengan lampiran syarat2 yang kita bawa tadi (copynya saja jangan dikasih original KTP dan KK). setelah petugas cross check kelengkapan syarat2 nya barulah mereka memberikan nomor antri didalam ruang BPJS
Tahap 1 done!

Nah, setelah duduk manis yang disambi dengan membuka - buka FB dan search engine, agak labil pada pemilihan faskes tingkat 1. Pengen buat faskes Puskesmas Kecamatan Johar Baru di tanah tinggi. Soalnya dari pencarian mbah google, termasuk Puskemas percontohan yang sudah bagus dan hampir sama dengan RS. Bangunan aja sampai tingkat 5 bo' dan ada fasilitas 24 jam bagi poliklinik dan poli bidan nya. namun karena memperhitungkan faktor jarak tempuh., akhirnya aku ganti lagi faskesnya di kelurahan sumur batu yang cuma 5 menit dengan motor.  Btw, pilihan faskes ini ada kok gede - gede di pampangkan didepan kantor BPJS jadi no worries.

Setelah no antrian kita dipanggil, akhirnya diproses dan dibuat  3 kartu imut - imut BPJS milik kami..

Anak ke-2 gw lahirnya di Siantar. Ini atas permintaan Mama Mertua gw sih, yang karena mempertimbangkan mungkin Mama Mertua ku merasa kesepian sejak ditinggal Amang Mertuaku, akhirnya aku memutuskan untuk mau lahiran disana.

Proses BPJS juga ngga ribet. Cuma lapor lagi ke BPJS di Siantar tujuannya mau melahirkan disana dengan bawa keterangan domisili dari Lurah setempat.

Gabriella lahir di Vita Insani dengan Nol Rupiah loh.. padhal caesar.

So, kalo mau menggunakan BPJS kudu teliti dan ikutin prosedurnya moms...

Goodluck!