Friday, July 30, 2010

Break Up


Akhirnya,
Tidak semua harus diucapkan, apabila kita telah merasakan
Seperti, saat kita memutuskan untuk bersama,
Dan seperti itu saja, kita pun bersama ...
Walau ku rindu kata2 yang sering ku baca dinovel-novel, maukah kau jadi kekasihku?
Atau lagu tercipta dengan syair diantaranya : will you be my valentine? (negeri dongeng.com)
Namun aku sudah sangat terbiasa dengan kalimat ini : ‘tidak semua yang kita inginkan, kita dapatkan...’, bukan hanya mendengar tetapi telah mengalami nya puluhan kali dalam perjalanan hidup.
Juga Seiring dengan berlalu waktu dan bertambah usia, aku mulai mengubur banyak hal yang menjadi impian dan keinginan,
Mencoba mendamaikan negeri impianku dan negeri realita ini ...
Hanya satu kata kunci ini semua, yang penting aku dan kau bahagia.
Dan waktu berjalan ... berputar .... pada porosnya.
(Ntah mengapa, aku pun tidak mengerti. Namun siklus ini berulang kembali tanpa ku undang, bahkan telah ku usir agar tidak pernah datang lagi. Dosa apa kah aku pada mu siklus? Sehingga dari jaman ke jaman kau begitu ingin merusak segalanya, dari suatu hubungan ke hubungan ku dari waktu kewaktu... ternyata bukan hanya sahabat saja bisa dikenal dengan baik, namun aku mengendus  kehadiran mu dengan sangat baik juga, walaupun kau  jelas bukan sahabat.  Tetapi Aku bisa membaui mu dng sangat jelas,seperti bau tanah sehabis hujan, bau jamur di ruangan gelap ...)
Siklus ini pun berulang tanpa kompromi ...
(Dulu … )
Aku memandang mu penuh kekaguman.
Kau memandang ku penuh kekaguman…
Masih penasaran, ingin selalu dekat, ingin selalu tau, ingin selalu mendengar, ingin selalu bersentuhan. Keinginan mu dan aku sama … kita bahagia…
(waktu terus berjalan …)
Aku masih memandangmu penuh kekaguman,Kau memandangku penuh rasa sayang,
Aku  Masih penasaran,ingin selalu dekat, ingin selalu tau, ingin selalu mendengar, ingin selalu bersentuhan.
Kau telah berhenti penasaran, tidak harus selalu dekat, tidak harus selalu tau, tidak selalu ingin mendengar, tidak selalu ingin bersentuhan. Keinginan mu dan aku tidak lagi sama, kita mulai merasa berbeda.
(Sekarang ….)
Aku masih memandangmu penuh kekaguman . Kau memandangku antara peduli dan tak perduli …
Aku  semakin penasaran,ingin selalu dekat, ingin selalu tau, ingin selalu mendengar, ingin selalu bersentuhan.
Kau sudah lama berhenti penasaran, mulai merasa bosan, karena itu tidak mau dekat, tidak mau  tau, tidak mau mendengar, tidak mau bersentuhan. Kau merasa terganggu ...
Keinginan mu dan aku tidak lagi sama. Semua jadi pemicu untuk meledakkan nya. Bahkan persoalan sepele sekalipun  dapat dijadikan alasan sebagai  pintu keluar  dari semua ini.
dan pada akhirnya, aku juga  lelah untuk merasa kagum, Dan kau tak peduli apapun lagi yang aku rasakan.
Aku  juga lelah  merasa penasaran, lelah ingin selalu mencoba selalu dekat, lelah mencoba  selalu tau, lelah mencoba ingin  selalu mendengar, lelah mencoba ingin selalu bersentuhan.
Dan kau sudah jenuh dengan semua nya..  Kau mencari rasa penasaran yang baru….
Keinginan mu dan aku jelas berbeda kini.

Sudah pernah ku lalui ini sebelumnya,  Inilah siklus itu…
 Ku fikir akan berbeda dengan mu … tetapi siklus mendatangi ku mengendap endap dan akhirnya sampai juga.
Bagiku, inilah saat nya aku untuk pergi ….
Karena tidak semua harus diucapkan, apabila kita telah merasakan.
Hanya satu kata kunci semua ini , yang penting aku dan kau bahagia.
Dan ironis nya, mungkin perpisahan yang membuat, kita berdua kembali  berbahagia. 

(walaupun singkat, setidaknya aku tidak melewatkannya …)

~DS