Friday, December 29, 2017

I'll be Home for Christmas

Bunyi suara mesin mobil grab di pagi dini hari.. jam 4 pagi kami menembus jalanan Jakarta diapit belantara beton gedung - gedung perkantoran yang hendak menyundul langit.

Aku menatap dua anak ku yang kembali tertidur saat tadi terbangun karena kami angkat menuju mobil. 

Kami bertiga, aku dan anak - anak akan ke medan dengan penerbangan jam 7 pagi. Kenapa pagi? karena itu tiket paling murah ditanggal kepulangan 29 Desember 2017.
Saat mamak dan Bapak menanyakan rencana kepulangan kami, aku bertekad untuk pulang walaupun tanpa suami karena pekerjaannya yang masih belum bisa ditinggalkn.

Sudah lama aku tidak berkumpul di tanggal 31 Des bersama keluarga. Terakhir saat belum menikah. Rasa rindu mengalahkan rasa kuatir akan dana mudik selama kami disana.
Aku harus pulang ... aku mau pulang ... 
Tuhan,  sertai perjalanan kami sampai di Medan batinku ...

lalu lagu ini mengalun dikepala ku ...
I'll be home for Christmas
You can plan on me 
Please have a snow and mistletoe
And presents under the tree

Christmas Eve will find me 
Where the lovelight gleams
I'll be home for Christmas ... 
If only in my dreams....
If onlyy in my dreams ...

Namun kali ini aku menolak hanya memimpikannya dan seketika kehangatan Natal mendekap ku saat angin pagi yang dingin membelai kulitku sesampai di airport.

PS : Resolusi 2018 ku adalah mudik tanpa kepepet waktu dan biaya ... 

~DB


Sunday, December 17, 2017

Membawa anak - anak Merayakan Natal di komunitas anak di GRII

Pas jenguk anak teman yang sakit di Mitra Keluarga Kemayoran tanggal 7 Des'17 aku baca undangan Natal yang akan diadakan tgl 9 Des'17 (hari sabtu) di RS itu kerja sama dengan GRII. Baca GRII lansung berminat banget bawa Michelle dan Gaby bernatal sama di sini.  Tau kan GRII, Gereja Reformed Injili Indonesia, yang didirikan oleh Pendeta Stephen Tong. Untuk mau tau lebih jauh tentang GRII boleh baca link nya disini https://grii.org/visi_grii