Disuatu hari ..
Karena full time mom yang
kebanyakan waktu luang, adakalanya kalo Michelle susah bobo jadwal pertama
(setelah makan dan mandi pagi) aku gendong dia sambil jalan ke taman. Oh ya
disini di area perumahan ini, Thanks God, ada tamannya.. (ada 2 malah) Jadinya ada
tempat untuk ngumpul emak – emak bawa anak kalo pagi dan sore. Ada
yang ngasih makan, nemanin bermain, menunggu odong – odong lewat (tau kan odong – odong :-D,
paling laris manis kalo disini) atau sekedar duduk – duduk sore (sumpek juga
kalo dirumah terus). Paling suka melihat aktivitas ini, ngga membayangkan
sebelumnya akhirnya aku juga melakukan hal yang sama, bawa anak jalan ke taman
pagi atau sore J
Jadi, karena saat itu sekitar jam
9.30 pagi gitu, taman sudah sepi. Yang ada adalah sekelompok anak – anak yang
berkumpul ditaman, mereka berbeda usia. Awalnya aku ngga gitu notice sama
kehadiran mereka ini, kecuali mereka pegang masing – masing satu potato chips ditangan
mereka dan ada balita - hampir sama usianya dengan Michelle, mungkin cuma beda
beberapa bulan - yang merangkak ditanah sedangkan kakak yang menjaga asik
menikmati keripik sambil ngoceh dengan yang lain. Tidak berapa lama mereka
semua mau pergi dari tempat itu. Si kakak yang usianya sekitar 11 – 12 tahun,
mengangkat begitu saja adiknya yang lagi merangkak ditanah dan menggendong di
pinggangnya. Kemudian dia mengatur supaya anak yang satu lagi (sekitar 7-8
tahun) mengajak anak yang satu lagi (sekitar 2 tahun) untuk jalan menyusul
mereka. OMG! Seketika aku menyadari kalo mereka semua kakak beradik. Si kakak
sulung, dengan adiknya 4 orang, karena masih ada 1 anak lagi, perempuan sekitar
4-5 tahun usianya berlari – lari didepan mereka. Waktu itu, si anak yang usia 2 tahun menangis
karena tangannya ditarik – tarik abangnya dan sontak membuang keripiknya ke
tanah, ngambek. Si abang mengadu sama si kakak yang menggendong adik
dipinggangnya kalo si Ipeh ngga mau diajak pulang. Lalu si Kakak berteriak
dengan suara nyaring khas betawi ‘Ipeeeh! Cepeeetan..’ membentak seraya
mendatangi si adik yang umur 2 tahun.. Adiknya menangis ketakutan tapi terlambat,
si kakak sudah menarik tangannya supaya ikut mereka. OMG! OMG! Aku hanya
terkesima.. Saat kami berpapasan aku masih menyapa : kamu jaga adik2 semua ya
..
Dan dia menjawab acuh tak acuh :
iya.. capek.. katanya
Sepertinya kata capek itu dari
lubuk hati yang paling dalam. Sambil menimang Michelle aku melihat rombongan
kakak beradik itu berlalu.. Aku menghela
nafas dalam. Cuma satu yang terlintas : apa yang ada difikiran orangtua mereka
sampai menambah anak dalam jumlah banyak tapi tidak bisa menjaga dengan
semestinya. Mengapa proses penjagaan anak yang sebenarnya adalah proses paling
awal pembentukan karakter anak di masa pertumbuhan mereka, dipercayakan kepada
anak yang masih berumur 11-12 thn, yang notabene masih juga bertumbuh dan butuh
ruang untuk mengekspresikan masa kanak – kanaknya. That’s why judul blog ini
adalah anak yang menjaga anak.
Membayangkan kisah aku sendiri
yang sampai resign dari tempat kerja karena menjaga proses kehamilan ku lancar,
kemudian menjaga Michelle sendiri sampai diusia dia sekarang 7 bulan, agar dpat
memberikan yang terbaik di masa golden
year nya, membaca buku – buku parenting untuk diaplikasikan setiap hari,
nimbrung di komunitas medsos yang membahas parenting dan segala tentang bayi
dan lain lain yang sampai tadi pagi, menurutku hampir semua ibu akan melakukannya
karena sifat alamiah ibu kan, memberi yang terbaik buat anak - anaknya ..
Dalam perjalanan pulang, aku
melihat mereka duduk didepan halaman rumah orang yang cukup besar yang tidak
jauh dari taman. Jadi mereka Cuma pindah tempat. Mereka bermain kartu dengan 2
orang anak yang mungkin teman mereka.. mereka berjudi bo’ OMG! (lagi!) jadi
tadi mungkin si kakak menang dan membelikan adik2nya masing – masing keripik
kentang. Aku melihat adiknya yang paling kecil merambat berdiri di satu pot
besar dan mengorek – ngorek tanah, daun dan ntah apalagi.. tidak sanggup
menyaksikan lebih lanjut. Sementara adik perempuan asik masuk ke dalam got
kering (ntah mencari apa) dan adik yang usia 2 tahun menikmati keripik sambil melihat
kakaknya masuk got. Adik yang usia 7-8
tahun ikut bermain kartu bersama kakaknya.
Campur aduk yang aku rasakan saat itu.. dan aku mempercepat langkah pulang karena Michelle sudah tertidur pulas dari
tadi..
This is life.
2 komentar:
aaa odong-odong juga favorit anakkuuu *toss*
hahaha ternyata sama ya favorite anak-anak ya odong2 *toss* :-D
Post a Comment